Tugas Ilmu Budaya Dasar
Nama : Nurul Fatwa Sari Utami
Kelas : 1EA27
Npm : 18214266
ILMU BUDAYA DASAR
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti
istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the
Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin
humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the
humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities
berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu
the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai
manusia itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok
pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan
dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural scince )
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan
suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini
lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2. Ilmu-ilmu
sosial ( social scince )
ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah
dari saat ke saat.
3. Pengetahuan
budaya ( the humanities )
bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai
pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian
inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti
seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic
Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan
pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya
untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji
masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya daar berbeda dengan
pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic
humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the
humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai
mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang
budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
budaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain
merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak
dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD
semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap
nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun
yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD
diharapkan dapat :
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan
budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta
mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut
kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin
bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke
dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4. menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar
mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang
sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah
ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah
:
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian
(disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang)
berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan
tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman
dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD,
nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.
Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan
alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula
hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok
bahasan yang dikembangkan adalah :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan Keindahan
3. Manusia dan Penderitaan
4. Manusia dan Keadilan
5. Manusia dan Pandangan hidup
6. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan harapan
MANUSIA dan KEBUDAYAAN
Manusia
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah
kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang
dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai
sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari
energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam
golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan
mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap
kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan
mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang
selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya.
1. Manusia itu
terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada
luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai
dengan gerak
c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang
bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang
bersift konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafas; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu
kesadaran tentan diri sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3
unsur yaitu :
a. Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling
primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi
psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex,
yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak
berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain
kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan
dunia luar.
b. Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian
yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian
“eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran
osial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego. Merupakan struktur kepribadian yang
paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id
dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego
terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang
dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan
hukuman yang terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan
manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsure-unsur manusia.
Seringkali misalnya orang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai
masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id
dibandingkan super-egonya. Atau seringkali aa kelainan yang terjadi pada
manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil
ke muka umum, dpat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri )
yang dimilikinya. Kesemuanya tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi
tingkah laku manusia.
Hakekat Manusia :
1. Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan
jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan denan mahluk lainnya
3. mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn
budayawi
4. Mahluk Ciptaan Tuhan yagn terkait dengan
lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuanbekerja dan
berkarya
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat,
hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari
pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya.
Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya
dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa
kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya
masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan
manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat
diabdikan untuk kepntingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia
mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur
masalah-masalah kemasarakatan alam arti luas, didalamnya termasuk, agama,
ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi
dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta
merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat
dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan
cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh
karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan
kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat. Dari pengetian tersebut
menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia
sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami
lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong
terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dadar itulah para ahli
mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur
yaitu :
1. unsur religi
2. sistem kemasyarakatan
3. sistem peralatan
4. sistem mata pencaharian hidup
5. sistem bahasa
6. sistem pengetahuan
7. seni
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan
paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
1. wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan,
norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya
abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
2. kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas
kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari
para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah
kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan
manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat.
Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai
dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat
yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
CONTOH BUDAYA DI INDONESIA
1. RUMAH ADAT JAWA BARAT
tarian adat : tari merak
alat musik : Angklung
2. DKI.JAKARTA (rumah adat betawi)
tari adat betawi :
alat musik betawi (tanjidor)
3. Rumah adat jawa tengah (joglo)
alat musik jawa tengah (Gamelan)
tari serimpi dari jawa tengah
itulahh beberapa contoh dari kebudayaan daerah yang ada di indonesia, masih banyak lagi macam- macam kebudayaan daerah yg ada di indonesia . oleh karna itu, kita sebagai anak bangsa indonesia patut untuk terus mencintai menjaga dan melestarikan salah satu kekayaan yang di miliki oleh bangsa kita, kebudayaan indonesia.
Alasan saya memilih jurusan manajemen :
awalnya ketika saya akan melanjutkan study untuk S1 di universitas Gunadarma saya bingung untuk memilih jurusan lalu setelah saya berkonsultasi dan bertanya pada ke dua orang tua saya dan guru SMK saya mereka menyarankan saya untuk memilih jurusan manajemen karna saya menyukai dunia perbisnisan dan perekonomian., tapi setelah saya memilih jurusan manajemen ada saja godaan nya saya ingin masuk jurusan sistem informasi tapi setelah d jalani sampai sekarang saya lebih menyukai jurusan manajemen karna banyak sekali memberikan dan pelatihan yang mengajarkan bagaimana menjadi seorang manajer yang baik dan profesional yang sesuai dengan apa yang di butuhkan dilapangan , maksudnya ilmu ini bersifat dinamis maka ia akan selalu berkembang sesuai dengan perrkembangan jaman.
sumber-sumber :
1.
http://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ilmu-budaya-dasar-pengertian-ilmu-budaya-dasar/
2.
http://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-tujuan-ilmu-budaya-dasar-ibd/
3. http://fachrialwiny.blogspot.com/2013/05/ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar.html